Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali menggelar pameran lukisan pelajar SD dan SMP se-Boyolali pada Selasa – Jumat (2 – 5/5/2023). Pameran tersebut digelar di Gedung PGRI, Karanggeneng, Boyolali. SMP N 3 Cepogo Satu Atap turut berpartisipasi dalam gelaran ini dengan mengirimkan karya lukis terbaiknya.

Dengan tema “Boyolali Kaya Cerita”, Azid Ramandika siswa kelas 7C mengejawantahkan idenya ke dalam lukisan berjudul “Sadranan”. Dalam lukisannya, ia ingin bercerita tentang kemeriahan tradisi Sadranan, yang memang merupakan tradisi asli Kecamatan Cepogo. Dalam lukisannya ia menampilkan hamparan hidangan khas Sadranan, meliputi kue-kue tradisional, seperti jadah dan  lemper; buah-buahan, seperti pisang dan jeruk. Selain itu, tidak ketinggalan juga beragam lauk-pauk yang dihidangkan, seperti ayam goreng dan tempe goreng.

Selain Azid, ada juga lukisan karya Ananda Deva siswa kelas 8A yang turut menyemarakkan pameran ini. Dalam lukisannya, Ananda Deva menampilkan beberapa ikon Boyolali, seperti monumen Susu Tumpah dengan latar Gunung Merbabu. Selain itu, ditampilkan juga sosok seorang penari Topeng Ireng. Topeng Ireng sendiri merupakan salah satu bentuk warisan budaya berupa seni tari tradisional yang memadukan tari dan ilmu beladiri atau pencak silat.

Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa peringatan Hardiknas dengan pameran lukisan pelajar tersebut bertujuan memberikan apresiasi bibit pelukis. Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan agar para perupa kecil turut serta membangun dan mencintai Boyolali.“Lukisan tentang Boyolali. Ikon-ikon Boyolali dalam lukisan anak-anak. Seni budaya, adat tradisi Boyolali dalam lukisan,” ungkapnya.

Kegiatan pameran lukisan pelajar Boyolali tersebut bekerja sama dengan komunitas seni Sapu Gerang. Ada 180 pelukis yang mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan pameran lukisan pelajar ini menjadi sarana edukasi untuk siswa yang dituangkan dalam sebuah karya seni rupa.