Sebagai pelaksanaan implementasi Kurikulum Merdeka, SMP Negeri 3 Cepogo Satu Atap kembali melaksanakan kegiatan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengangkat dua tema sekaligus, yakni Bangunlah Jiwa dan Raganya untuk kelas 7 dan Suara Demokrasi untuk kelas 8. Gelar karya P5 kali ini dilaksanakan pada Sabtu (14/10/2023) dengan bertempat di halaman sekolah.

Gelar karya P5 dibuka secara resmi oleh Kepala SMP Negeri 3 Cepogo Satu Atap, Bapak Sriyanta, S.Pd. Turut hadir dan menyaksikan gelar karya P5 itu, seluruh guru dan karyawan serta seluruh siswa kelas 7, 8, dan 9 SMP Negeri 3 Cepogo Satu Atap. Berbagai ragam kegiatan acara disajikan, yaitu pentas seni, bazar, dan pilketos (pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS. Berbagai tarian daerah dipentaskan para siswa, yaitu tari candik ayu, tari topeng ireng, tari campur bawur, tari warok, serta pertunjukan akustik. Penampilan itu laksanakan oleh siswa kelas 7 dan 9 secara meriah, berurutan, dan bergantian.

“Kami SMP Negeri 3 Cepogo Satu Atap yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka di tahun kedua ini, kita mencoba betul-betul konsentrasi dalam kegiatan pembelajarannya sesuai dengan target di Kurikulum Merdeka, ada intrakurikuler ada ekstrakurikuler. Untuk gelar karya kali ini kita mengambil tema Bangunlah Jiwa dan Raganya untuk kelas 7 dan Suara Demokrasi untuk kelas 8,” kata Kepala SMP Negeri 3 Cepogo Satu Atap, Sriyanta, S.Pd., saat ditemui usai membuka kegiatan Gelar Karya P5, pada Sabtu (14/10/2023).

Aneka jajanan turut meramaikan stand-stand bazar. Berbagai minuman menyegarkan diserbu oleh para siswa. Selain itu, aneka kue, salad buah, pisang cokelat, puding juga tampat berjajar di meja-meja stand. Sambil menyaksikan pentas seni, para siswa asik berbelanja dan menikmati belanjaan mereka. Tampat raut wajah ceria menghiasi wajah para siswa. Sementara itu, para siswa pun memadati TPS tempat mereka akan menyalurkan aspirasi mereka untuk memilih ketua dan wakil ketua OSIS. Mereka sangat antusias karena inilah kali pertama mereka berpartisipasi dalam pemilu.

Ibu Retno Astriningsih, S.Pd., selaku koordinator kegiatan gelar karya p5, menilai proses kegiatan P5 itu, walau kesannya banyak sekali kegiatan yang dilaksanakan, tapi justru kegiatan itu dianggap sangat Kurikulum Merdeka sekali. “Dimana anak- anak selalu enjoy dalam kegiatan- kegiatan tersebut dan kedepannya semakin bisa ditingkatkan kembali untuk tema- tema yang mestinya tersampaikan dalam projek P5 sesuai dengan kurikulum yang dianjurkan oleh pemerintah,” jelasnya.